Berbagi Kutipan Kata-kata Baper boy candra
*Kau adalah orang yang ku cintai dengan banyak hal (rasa lelaki) Boy Candra.*
Selamat malam kamu yang jauh di sana. Harus kau tahu, hatiku masih saja jatuh padamu.
Terima kasih telah bersedia bertahan sejauh ini –akan lebih jauh lagi jalan yang akan kita lalui. Tetaplah saling menguatkan. Selalu bersedia saling mengingatkan. Apa pun yang kita lalui hari ini adalah hal yang kita sebut berjuang nanti. Kita akan melaluinya bersama-sama. Tetap akan saling mendekap meski tak semudah yang kita kira. Percayalah, aku masih saja ingin dan butuh kamu. Akan selalu memilih utuh bersamamu.
Jaga semangatmu di sana. Kujaga hatiku di sini. Jarak ini tak akan melemahkan kita. Semua yang kita hadapi hari ini adalah bagian dari apa yang kita kenang nanti.Aku tahu, kadang kamu merasa sedih saat rindu terasa begitu pedih. Saat kita ingin saling berbagi melepas lelah, tapi harus belajar menerima kita tak bisa bertemu dengan mudah.
Kita hanya bisa membagi keluh dan kesah melalui telepon. Kita harus menunda rindu berkali-kali. Tak jarang rasanya begitu sesak sekali. Namun, itulah risiko yang harus kita hadapi. Menjalani cinta seperti ini tak mudah memang. Hanya dua orang yang saling percaya cinta yang bisa melakukannya. Jika kamu meyakini apa yang aku yakini, sabarkanlah hatimu. Percayalah, jarak yang memisahkan ini hanya sementara. Sedangkan perasaanku padamu tak berbatas waktu. Selalu lebih panjang dari rindu.Aku adalah orang yang akan membuatmu mengerti. Memperjuangkan bukan perkara berjuang untuk orang yang kamu cintai saja. Namun kau akan mengerti rasanya diperjuangkan juga. Kita akan melalui semua ini bersama-sama. Itulah alasan mengapa kamu tak perlu meragukan aku. Tetaplah teguhkan hatimu untuk mengutuhkan kita. Hingga tiba saatnya tak ada satu orang pun bisa mencoba melemahkan kita. Akan kita buktikan kepada orang-orang yang selalu meragukan apa yang kita perjuangan. Bahwa semua yang kita jalani bukanlah hal yang main-mainkan hati. Bukan hal yang dicoba-coba.Kita tahu apa tujuan dari semua ini. Kita paham tak mudah untuk sampai pada apa yang kita ingini. Namun selalu ada jalan untuk dua orang yang mau sama-sama memperjuangkan. Selalu ada kemungkinan baik, untuk perasaan yang selalu kita jaga dengan baik. Aku tak ingin kau sedih terlalu lama sebab jarak yang memisahkan kita. Tetaplah bahagia meski kita harus lebih banyak menabung rindu yang terasa. Malam ini ragaku tak bisa berada di sampingmu. Namun, setiap malam, sepanjang hari hatimu selalu kujaga sepenuh tubuhku. Tak pernah kubiarkan pandanganku berpaling darimu. Selalu kujaga satu hal; kau satu orang yang akan selalu kucintai dengan banyak hal. Boy Candra | 13/06/2015*Aku Ingin Jatuh Cinta Kepadamu Setiap Waktu.*
Sejauh ini kamu saja yang ingin kudekatkan pada hidupku. Tak terpikir untuk menjauh darimu. Kamu akan kubawa menghadapi hari-hari melaju bersama rencana-rencana dan penuhnya impianku. Kamu akan kukenalkan kepada bagian-bagian dari diriku yang tak pernah kukenalkan kepada orang lain. Bahkan perihal yang tak pernah kuberitahu kepada orangtuaku sendiri. Kepadamu akan kuceritakan segalanya. Hanya kamu yang kupercayai untuk kujadikan tempat berbagi. Sebab itu, teguhkanlah hatimu kepadaku. Denganku saja kamu akan meneruskan sisa hidupmu. Aku menginginkanmu memilikiku sepenuh hatimu.Yakinkan dirimu bahwa tak ada satu orangpun yang bisa mengantimu di hatiku. Percayakan kepada dirimu, kamulah yang terbaik untukku. Aku tidak ingin jatuh cinta lagi kepada perasaan selain kepadamu. Cukup sudah perjalanan panjang yang melelahkan selama ini. Aku ingin berhenti di kamu. Aku ingin kamu hanya mencariku dalam hal apa pun. Setiap rindu dan kesepian datang akulah orang yang akan menenangkanmu. Juga jika semua hal terjadi kepadaku. Kamulah penenang segala kecemasanku. Kamu yang akan menguatkan saat lemah menyerang tubuhku. Aku yang akan meyakinkan saat letih mengurai ketabahanmu. Jatuh cintalah kepadaku setiap waktu. Berikan aku percayamu untuk menjaga hatimu. Kuyakinkan kamu akulah seseorang yang selama ini mencarimu. Seseorang yang kamu tunggu menemukanmu. Jangan pergi kemana-mana lagi. Jangan melarikan diri dari kehidupan yang kita pilih. Sebab aku ingin tetap waras mencintaimu. Aku ingin tetap menjadikanmu satu-satunya yang kupuja penuh cinta. Abaikanlah segala goda yang membayangimu dengan banyak hal. Kita adalah usaha untuk tetap bertahan sepanjang usia. Berdoalah kepada yang mahakuasa, atas kuasanya kita adalah selamanya.Dengan percayaku paling dalam. Aku telah memilihmu. Dan ingin jatuh cinta kepadamu setiap waktu yang kupunya. Ingin menjadikanmu seseorang yang menyatu denganku dalam segala doa dan rencana-recana. Aku ingin menjadikanmu teman paling bahagia. Kekasih hidup yang berteguh pada setia. Kita adalah janji-janji yang akan selalu kita tepati. Mendekatlah lebih dekat lagi, dekap tubuhku hingga aku lupa cara untuk pergi. Peluk aku dalam keheningnan malam. Genggam tanganku dalam gempita ruang. Biarlah waktu mengabadikan kita dalam asin dan asingnya hidup. Dalam manis dan pahitnya segala jalan yang kita hadap. Dalam doa dan puja kepada mahakuasa, kau dan aku sebutlah dengan kita sepenuh usia. Boy Candra | 29/05/2015*Hatimu yang Dengan Penuh Kucintai.*
Kepada kamu yang membuat aku jatuh hati dan memilih berhenti mencari. Mungkin saja esok kita merasa lelah dan jenuh dengan semua yang kita jalani. Bisa jadi kamu bertemu dengan orang baru yang mungkin terlihat menarik daripada aku. Atau aku yang tiba-tiba bertemu dengan seseorang yang berbeda dari dirimu, dan suka padanya. Kita mungkin saja ada di fase seperti itu. Berada pada titik ingin merasakan hal baru. Ingin menjalani sesuatu yang bisa saja terlihat lebih merayu.Namun, pahamilah, saat memilih saling jatuh hati kita sudah meniatkan dan bersepakat untuk berhenti mencari. Ingat-ingat lagi, bagaimana panjangnya perjalanan yang telah kita lalui. Berapa banyak hal pernah kita lewati. Lalu, jika saat ini ada hal baru, yang bisa jadi hanya penguji rasa di dada. Akankah kamu menyerah begitu saja? Bukankah kita selalu percaya; cinta jauh lebih kuat dari apa saja.Marilah mendekat untuk mendekapku lagi. Pelan-pelan kuatkan lagi janji-janji yang mungkin kendur sebab ambisi. Kita rekatkan lagi perasaan-perasaan yang mulai dingin dan pucat pasi. Sebab, kita sudah memilih saling jatuh cinta. Maka, selayaknya bertahan dan kembali saling menjaga. Hatimu sudah menjadi bagian dari apa saja yang aku gelisahkan. Begitu pun dengan hidupku, sudah menjadi pengisi hari-harimu. Hal-hal yang tak pernah ingin lepas dari apa saja yang kau hadapi. Senang dan sedihmu.Semoga kamu mengarti, bahwa dengan tetap mencintai dan bertahan padamu aku merelakan banyak hal terlewati. Namun aku tidak pernah menyesali, sebab bersamamu hal sederhana pun bisa terasa lebih berarti. Jangan berniat pergi lagi. Hatimu sudah terlanjur menjadi hal yang dengan penuh kucintai. Kita adalah dua orang yang sama-sama berjuang melawan rayuan. Bukan kamu saja yang sedang memperjuangkan. Aku pun juga selalu mengabaikan perasaan lain yang datang kepadaku. Perasaan yang mungkin saja membuatku melepaskanmu jika mengikutinya. Namun, aku tidak pernah memilih membiarkannya hidup berlama-lama dalam kepalaku. Sebab, aku sudah memilihmu dan selalu ingin berhenti mencari cinta yang baru.
BoyCandra | 21/05/2015
*Tetaplah di sini meski banyak hal yang tidak kita sepakati.*
Aku tahu kamu juga merasakan hal yang sama dengan apa yang aku rasa. Kita tidak selalu sepakat untuk semua hal memang. Ada hal-hal yang kadang membuat kita tidak sepandangan. Namun, pahamilah, bukan di sana inti dari kebersamaan kita. Kamu memang tidak harus meng-iya-kan hal yang sebenarnya dalam hati tidak kau setujui. Kau boleh saja menolak apa yang aku katakan. Aku pun boleh saja tidak setuju pada idemu. Hal yang wajar saja untuk dua orang yang berbeda. Dengan tubuh dan kepala yang berbeda. Tentu akan memiliki pandangan yang berbeda pula. Hanya saja, cara penyampaiannya yang perlu kau dan aku perhatikan. Sebab, salah cara penyampaian bisa jadi salah penerimaan. Efeknya, salah paham.Kau pernah melihat orang-orang di luar sana. Mereka yang bertengkar di pinggir jalan. Bertengkar di tempat keramaian. Tidak peduli apa pun yang dinilai orang. Mereka saling menyalahkan satu sama lain. Tak jarang dengan nada suara yang melengking. Terdengar kemana-mana. Meski bagi sebagian orang, pertengkaran sepasang kekasih di pinggir jalan adalah tontonan yang menarik. Tetap saja itu bukan hal yang baik. Terutama untuk sepasang kekasih yang sedang bertengkar. Kalau memang langsung putus, ya, mungkin tidak terlalu masalah. Satu masalah selesai. Bagaimana kalau ternyata, kembali menyadari mereka tidak seharusnya bertengkar. Lalu saling memaafkan. Baikan lagi.Kemudian datang lagi ke tempat-tempat di mana mereka saling menyakiti. Dilihat banyak orang-orang. Bertemu dengan orang-orang yang sama. Bukankah itu hanya cara untuk mempermalukan diri sendiri? Itulah mengapa, saat tidak sependapat pun kita harus menyampaikannya dengan baik. Aku paham, kelemahanku kadang tidak bisa mengendalikan nada suaraku. Namun, kalau kau juga sudah paham kelemahanku. Harusnya kamu mengingatkan, kalau pun kita berbeda pendapat, kita tetap harus bicara dengan nada suara yang stabil. Jangan ikutan naik pitam, lantas semua perbedaan yang bisa jadi hanya hal sepele, terbakar dan membesar. Lalu tanpa kita sadari menghanguskan kasih sayang yang kita jaga selama ini.Kau harusnya percaya satu hal penting dalam hidupku. Meski kita kadang berbeda pendapat. Meski tidak semua hal bisa kita jalani dengan baik. Kau adalah seseorang yang ingin tetap kucintai. Hanya kamu kekasih hati yang kupilih menemani hidupku sampai nanti. Tidak pernah ada niat untuk menyakiti hatimu dengan sengaja. Kalau pun kita menempuh banyak krikil di perjalanan kisah kita. Tetaplah menggenggam tanganku. Yakinkan dirimu bahwa apa pun yang terjadi kita hanya perlu belajar saling memahami. Tetaplah di sini, di hatiku yang akan selalu menjadi tempatmu kembali. Sebab, bagiku juga begitu. Hatimu adalah tempat kembali setelah lelah panjang memperjuangkan hal-hal yang ingin kunikmati bersamamu di masa depan nanti.
Boy Candra | 28/03/2015
*Perasaan yang memilih tetap ada.*
Mungkin ini tidak penting bagimu. Bagian yang mungkin membuatmu bosan. Sebab, perasaanmu tak sama dengan apa yang aku rasakan. Percakapan-percakapan tak jelas itu, mungkin hal yang tidak terlalu berarti bagimu. Juga chat dan pesan singkat yang lebih sering kau balas dengan satu dua kata saja. Dan kadang, kau begitu menyebalkan. Hanya membalas dengan satu huruf, “Y”. Namun semua itu menjadi penting bagiku. Aku hanya ingin tahu, bahwa kau masih ada.Mengetahui kabarmu dan memastikan kau baik-baik saja. Adalah salah satu cara yang membuatku tetap bahagia. Ini bukan perkara tetap bersamamu. Bukan juga perihal memilikimu. Lebih dari itu, ini tentang perasaan yang masih sama, perasaan yang hanya kepadamu saja. Hal yang tidak bisa kurasakan kepada yang lain. Tentang hati yang hanya ingin menaruh segala tentangmu di sana. Tentang ingatan yang tak pernah bersedia melepaskanmu terlalu lama.Kau bisa mengelak, juga bisa menolak sesukamu. Tidak ada yang salah dengan apa yang kau lakukan. Kau bisa memilih dan melakukan apa pun yang kau mau. Tidak ada yang bisa memaksakan memang. Aku juga tidak ingin memaksakan apa-apa. Bahkan jika kau menjauh sekali pun, aku tidak bisa menahanmu. Aku juga tidak akan memohon agar kau tetap tinggal di sini. Namun, perasaan yang tumbuh dan terus bertambah bukan hal yang bisa kuperbuat semauku. Perasaan itu tetap saja ada, meski berkali-kali aku pun mencoba mengusirnya.Barangkali, itulah salah satu sebab kenapa ada orang yang bertahan bertahun-tahun. Kenapa ada orang yang betah meski tak lagi dibutuhkan. Kenapa ada orang bersikeras meski hatinya berkali-kali dihancurkan. Kenapa ada orang tetap ingin menetap meski tak lagi ditatap. Sebab, terkadang cinta lebih kuat dari apa pun. Ia bertahan dan tak pernah mau pergi, meski tak juga memiliki. Ia tetap ingin menjadi ada bahkan pada seseorang yang menganggapnya tiada.
Boy Candra | 18/01/2015
Perihal mencintai Ada yang lebih pedih dari cinta yang tak terbalas? Ada.
Cinta yang diam-diam tanpa pernah berani beranjak dari dadamu.
Rasa yang perlahan menusuk hatimu semakin dalam –semakin legam Bahkan beberapa senyuman hanya hadir sebagai penyamar duka di dada Saat ia menatap matamu, saat ia bercerita tentang seseorang yang dicintainya Seseorang yang selalu membuatnya penasaran, seseorang yang tak pernah lelah membuatnya tersenyum. Dan itu bukan kamu! Kau tetap menjadi pendengar setianya. Kau tetap menjadi seseorang yang tak pernah berkata, kalau kau cinta. Perlahan tanpa kau sadari lukamu akan semakin dalam. Mencintai tak baik dilakukan sendirian begini. Katakanlah! Terimalah apasaja resikonya. Bukankah patah hati jauh lebih baik dibanding sakit hati sendiri? Tahu kah kau? Mencintai adalah perihal menerima luka dan pengabaian. Mencintai adalah perihal menyatakan dan melupakan Mencintai adalah perihal keberanian Mencintai perihal bahagia dan sedih berdua. Bukan sekedar membuatnya bahagia. –dan melupakan bahagiamu.Senja di akhir juliIni entah senja keberapa sejak aku mulai menetapkan untuk jatuh di hatimu. Tak terasa sudah di akhir juli saja. Sudah di senja, juli, saja. perlahan aku berdiri dari remuk hati yang tak terperi. ada luka lama yang enggan beringsut sembuh ada rasa lelah yang lelah pergi ada rindu yang kini berganti sepi. Langit perlahan berubah sirah. Melukis rasa yang gundah. Dulu. setahun yang lalu. Kau pernah memeluk sepiku di dadamu. di bibir senja seperti ini. di ujung juli tahun lalu. Kau ingat? Aku bahkan tak pernah lupa caramu mengecup manis bibir senja di antara sirah rona mentari. Lembut. Senja di akhir juli. seperti saat ini, saat kenangan berterbangan di labirin kepalaku. saat sayap-sayap rindu mengepak kalimat kangen. dan hanya aku yang bisa merasakannya. hanya aku. aku tau ini tak lagi penting bagiku. tak seperti setahun lalu. saat senja di akhir juli adalah pelukan mesra. sayang, ingat kah kau? kita pernah enggan pulang di senja seperti ini. Seindah itu. dulu. Aku menatap langit senja ini. Ia menahanku untuk tetap di sini. - ingatan tentangmu tak pernah lekang. di senja akhir juli. setahun yang lalu kau pergi. membawa ragamu entah kemana. tapi hatimu tetap tinggal di sini. di hatiku. seperti setahun yang lalu. masih sama.masih sama.ini sedikit dari banyak hal yang membuat saya bahagia padamu. Saya bahagia pada senyummu yang sederhana, pada hadirmu yang apa adanya, pada perhatianmu yang istimewa. Saya bahagia, atas kamu. Saya bahagia mendengar tertawamu yang gurih, saya bahagia mendengarkan ceritamu yang berulang-ulang, saya bahagia mendengarkanmu, apapun itu Saya bahagia menemanimu sepanjang hari, meski hanya melakukan hal-hal konyol yang tidak bisa dinikmati orang lain. Saya bahagia menghabiskan waktu bersamamu, meski kadang kita hanya lebih banyak diam dari pada saling berkata-kata. Saya bahagia walau hanya dengan mengingatmu saja. Saya bahagia walau kamu tak pernah tau kamu yang menjadi alasan saya bahagia. Saya bahagia mendengarmu bercerita tentang dirimu, tentang apa saja yang kau suka, yang tak kau suka, tentang masadepan, juga masalalumu. Saya bahagia bisa mendengar suaramu di telepon walau hanya beberapa detik. Saya bahagia setelah seharian mencaritahu kabarmu, dan tau kalau kau baik-baik saja. Saya bahagia melakukan apa saja yang bisa membuatmu tersenyum di hadapan saya. Saya bahagia menuliskan tulisan-tulisan ini untuk kamu. Saya bahagia saat terjebak hujan bersamamu. Saya bahagia saat menikmati senja bersamamu di atas gedung kampus yang setengah jadi itu. Saya bahagia bisa menjadi salah satu orang yang membuatmu tersenyum saat ulang tahunmu. Saya bahagia saat pikiran terus tertuju padamu, saat saya terbangun dan sebelum tidur. Selalu. Saya bahagia bisa mendengarkan impian-impianmu, meski tak ada satu impian pun yang menyebut ‘aku’ di dalamnya. Saya bahagia saat kau menemani saya menghabiskan satu hari di kota kelahiranmu. Saya tau kau saat itu sedang sibuk dan memilih menemaniku. Saya bahagia saat masih berani menanyakan kabarmu melalui sms, meski kau tak lagi membalasnya. Saya bahagia saat pernah menjadi orang yang menyatakan perasaan padamu, meski kau tak menerimaku sebagai kekasihmu. Saya bahagia kau masih bersedia menemuiku, walau mungkin hanya karena kamu tak ingin membuat aku lebih sakit karena penolakanmu. Tak apa, itu sudah membuat saya bahagia. Hingga saat ini saya masih bahagia, karena perasaan padamu tak pernah selesai. Masih sama. Saya masih mencintaimu. Dan saya masih bahagia. Menunggumu pun untuk waktu yang tidak pernah pasti, masih bisa membuat saya bahagia. Lalu masih adakah alasan untuk berhenti mencintaimu?Mencintaimu sajaAku hanya ingin menumpangkan rindu di dadamu. Bukan untuk memaksamu memilikinya. Aku hanya ingin menumpang harap di pelukmu. Bukan untuk memaksamu mewujudkannya. Aku hanya ingin mencintaimu, tanpa pernah memaksamu untuk kembali membalas cinta.Aku hanya ingin melakukan hal-hal yang tak membuat hatiku menyesal nanti bila aku tak melakukannya.Kelak. Jika doa-doaku tak pernah dikabulkan Tuhan untuk bersamamu. Aku tak akan pernah menyesal telah memanjatkanya dalam pagi-pagiku yang dingin. Dalam malam-malamku yang ingin. Dalam rindu-rindu yang lali, tanpa pernah merasakan peluk yang pasti.Karena bagiku. Mencintaimu saja adalah hal istimewa. Mencintaimu saja adalah hal yang tak akan pernah mampu dibeli dengan apapun. Oleh apapun. Karena hanya aku yang bisa mencintaimu seperti ini. Seperti puisi ini.Dengan mencintaimu saja aku sudah bahagia. Apajika bisa memiliki dan berbagi hati denganmu.------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Kantin MM, 24 agustus 2013
Aku jatuh [cinta] dengan pelan-pelan.Hatiku jatuh di sebentuk manusia yang bernama kamu. Yang mengingatkan betapa manisnya berdua di kala hujan. Yang mengingatkan betapa rindunya saat berjauhan. Yang mengingatkan betapa pilunya perpisahan.Pelan-pelan mengepal hati.Cinta adalah soal bagaimana kita saling memperjuangkan. Bagaimana kita saling mengerti bahwa hati adalah perihal pasti. Aku memilih untuk memulih sendiri.Menjahit pelan-pelan kepingan.Yang tertunda akan selalu merasakan luka. Yang pergi tak selamanya bahagia hati. Yang tertinggal tak selalu merasa sepi. Tapi cinta tak pernah bisa mengerti bahwa hati selalu ingin ditemani.Kelak memilih adalah hal pasti. Pelan –pelan.Jatuh atau utuh. Sembuh atau rapuh. Duka atau lara. atau..,Dia atau kita.Aku tau banyak di luar sana hati yang mungkin bisa saja menjadi penopang saat aku jatuh. Hati yang juga mungkin bersedia menemani sepiku. Yang bersedia bermalam larut bersamaku. Yang bersedia berbagi segala yang ia punya padaku. Tapi aku telah memilihmu.Aku memilihmu atas apasaja resiko yang akan ku hadapi nanti. Aku memilihmu karena aku percaya. Rasa tak pernah salah dalam mengeja. Meski ia tak selalu benar dalam memperhitungkan luka. Tak apa. Bagiku memilihmu selalu mampu memulihkan. Kau obat atas segala nyeri di sudut hati, walau kadang, tak jarang kau juga sebab rindu memagut sepi.Aku memilihmu atas segala rasa di dada. Mengabaikan segala kalimat manusia yang melemahkanku. Aku memilih buta. Aku memilih tuli. Aku memilih tak peduli pada ejaan manusia yang hanya ingin aku tanpa kamu.Memilihmu adalah hal yang ingin ku kenang sebagai keputusan terbaik. Meski nanti yang aku dapat tak selalu hal-hal yang baik. Tak apa. Memilihmu akan selalu menyenangkan. Meski juga menggenangkan.Bila akhirnya apa yang aku pilih tak juga membuat pulih. Dan aku akan tetap tersenyum meski perih. Setidak aku bahagia, pernah mencintaimu, dan pernah memilihmu. Meski tak memulihkanku.Aku ingin selalu bertemu denganmu. Lalu aku mencari cara agar bisa menahanmu lebih lama. memikirkan berbagai macam lelucon agar bisa membuatmu betah berada di sisiku. Meski tak semua lelucon ku adalah hal yang lucu. Tapi setidaknya, aku bisa menahanmu di sini. Dan itu membuatku bahagia.Kau mungkin tak akan pernah menyadari. Diam-diam aku selalu menatap matamu dalam-dalam. Diam-diam aku selalu merindukanmu meski legam.Bagiku berdua denganmu adalah cara menikmati rindu. Aku menikmati rindu-rindu yang jatuh saat menatap matamu yang teduh. Aku menikmati rintih-rintih yang runtuh di dadaku. Meski diam-diam aku menyadari, sudah selama ini kita belum juga menemukan tepi.Saat semua orang berlomba-lomba mengejar dunia mereka. aku ingin menciptakan dunia sendiri; menikmati rasa jatuh hati padamu. tanpa perlu berlari. tanpa perlu mencari lagi.Dikamu; aku menemukan banyak hal yang belum sempat ku cari. Hal-hal yang sederhana tapi begitu bisa membuat bahagia. Seperti senyummu, misalnya. Lengkung di bibir tipis yang manis. Dan kau tau? Setiap menatapmu; aku menyadari betapa bahagianya aku bisa mengenalmu. Mungkin, Tuhan juga lebih bahagia berhasil menciptakan makhluk sepertimu.Untuk apa dunia jika mimpiku untuk memilikimu tak pernah dapat kau reka. Untuk apa dunia jika rindu-rindu padamu tak pernah kau eja. Untuk apa dunia jika akhirnya kisah kita tak pernah nyata. Kusingkat saja; untuk apa ada aku bila kamu tak memerlukanku?!Dunia tak akan berarti bila kau tak juga mengerti. Aku yang merindukanmu seutuh hati. Aku yang menginginkanmu tanpa tepi. Dikamu ingin kuhabiskan segala sepi. Menikamti senja berhujan. menikmati pagi berciuman.Saat semua orang berlomba-lomba mengejar dunia. Aku hanya ingin diam di hatimu saja. Tanpa perlu banyak bertanya; apa yang aku cari? Karena bersamamu adalah hidup dan mati.
Ce. 30 agustus 2013
Carilah rindu-rindu yang lain. Jika pun katamu akulah yang kau butuhkan. Namun pada nyatanya saat aku selalu ada, kau selalu merapuhkan. Inginmu yang selalu tinggi, pintamu yang selalu harus kupenuhi. Kau bahkan lupa bahwa cinta adalah sepakat, bukan hanya kau saja yang harus ku dengar. Belajarlah untuk mengerti mencintai itu menggunakan hati bukan sekedar bersikeras emosi.Mungkin ada satu hal yang harus kau ingat; cinta adalah kesempatan. Mencintai adalah merawat ingatan, agar tak luka, agar tak lupa. Pada hati kau akan tetap setia. Belajar mencari kata seiya. Belajar mengerti bahwa ingin kita tak selalu sama, dan selalu belajar bagaimana kita mencari keputusan berdua. Namun, semua itu sudah kau sia-siakan. Kau diberi kesempatan namun kau seperti orang yang tak butuh aku.Maaf, aku hanya ingin mencintai dia. Orang yang paham, bahwa cinta itu berdua.
Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokatu...
BalasHapusSalam sejahterah bagi kita semua..
Mohon maaf bilah postingan saya mengganggu. Perkenalkan nama saya mbak Alfianitra Purba asal magelang seorang mantan PRT duluh kerja di kota malaka malaysia selama 8 tahun, Sekedar info, Sengajah saya bercerita disini siapa tahu ada teman di luar atau dalam negri ingin merubah nasib seperti saya, karna saya sudah tahu manis pahitnya jadi PRT.. Berkat postingan teman" kemaren di suara BMI saya bisa kenal namanya abah cahyono ternyata beliau guru spiritual yang sering membantu orang melalui penarikan uang gaib, nomer togel, pelaris usaha/bisnis, dll.. Singkat cerita.. Saya sangat berterima kasih kepada abah cahyono atas bantuan beliau melalui penarikan uang gaibnya sebesar 1 milyard hidup saya sangat jauh lebih baik dari sebelum saya tidak menyangka kalau saya bisa sesukses ini karna saya yang dulunya hanya seorang pembantu rumah tangga di malaysia dengan gaji pas"an bahkan saya juga selalu dihina orang alhamdulillah kini sekarang saya sudah punya rumah dan usaha sendiri berkat bantuan beliau. Saya tidak tau harus berbuat apa untuk membalas kebaikan beliau karna banyakNya orang yg perna saya telpon dari google dan facebook yang orang bilang pintar untuk di minta bantuanNya tidak ada satu pun yg berhasil malah hutang saya tambah banyak dan saya informasikan bahwa abah cahyono tidak buka praktek dimanapun, karna banyak orang yang mengaku dari anggota atau murid abah, Bagi anda yg diluar negri maupun dalam negri butuh bantuan beliau jangan takut atau maluh segerah hubungi langsung nomer pribadi abah cahyono di nomer 085-213-737-273 / +62852-1373-7273 untuk mengetahui caranya.. Semua akan berubah Karna kesuksesan ada pada diri kita sendiri. Yakin dan percaya bahwa itu semua akan tercapai berkat bantuan dari abah dan muda"han anda cocok dan beliau bisa membantu anda seperti saya. Sekian dan terima kasih semoga dengan adaNya pesan singkat ini bisa bermanfaat kepada teman" semua...